Pendidikan Masyarakat Tebo (Disekitar Penulis Berdomisili)
Kabupaten Tebo, Ya disinilah saya sekarang berdomisili, mengadu nasib diperantauan, walaupun bukan orang Tebo asli minimal saya harus tahu tentang Tebo ataupun budaya yang dimilikinya, Bicara soal budaya, saya merasakan sangat jauh perbedaan budaya antara orang Jambi, (Tebo) dengan budaya saya orang Padang, tepatnya Pariaman.
Mata pencaharian penduduk disini kebanyakan bekerja sebagai petani di Kebun sawit ataupun karet, baik itu laki-laki maupun perempuan, Mereka bekerja dikebun sendiri, dan ada juga yang bekerja di kebun orang lain. Soal pendidikan, sangat jarang sekali penduduk disini yang sampai sekolah ke jenjang pendidikan sekolah tinggi, kebanyakan, tamat SMP sudah menikah, bahkan tak jarang yang menikah sebelum menamatkan sekolah menengah pertama, ujung-ujungnya berhenti sekolah. Sangat disayangkan sekali. Faktor penyebabnya bermacam-macam, ya salah satunya adalah karena faktor ekonomi dan kurangnya minat belajar anak-anak. Pola pikir yang beranggapan sekolah hanya menghabiskan uang (jajan dan transport) lebih enak bekerja diladang dapat duit dan bisa beli HP/motor sendiri. Saya ingin anak didik saya bisa sekolah sampai kejenjang perguruan tinggi dan mencapai cita-citanya, tapi apa yang harus saya lakukan? (mohon saran). |