_Pengertian Bahasa, Karakteristik Bahasa dan Fungsi Bahasa – Kajian Sosiolinguistik A. Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh
bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan
sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer,
produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal.
Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya.
Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga
memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini
pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah
atau gembira.
Fungsi Direktif
Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi
direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu
tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan
kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
Fungsi Fatik
Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa
bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara,
memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial.
Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti
pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu,
ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur
paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan,
air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak
disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu
berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling
penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini
yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk
menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia
di sekelilingnya.
Fungsi Metalingual atau Metalinguistik
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual
atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan
bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah
lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya
di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan
bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana
kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan
maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun
yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya
berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan
untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.
Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) hal 11
Ibid, hal 15
Sumber : http://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/